Daftar Blog Saya

Daftar Blog Saya

Minggu, 01 Februari 2015

Teknik Pengkabelan Jaringan Komputer

=> Kabel UTP
            Dalam jaringan lokal atau LAN yang menggunakan kabel UTP dikenal 2 jenis kabel jaringan, yaitu Straight dan Cross. Kedua kabel tersebut memiliki fungsi yang berbeda dalam jaringan; kabel jenis Cross digunakan untuk menghubungkan dua (2) komputer secara langsung (tanpa perantara device lain seperti HUB) yaitu melalui NIC atau LAN Card. Sedangkan kabel satunya (Straight) umumnya digunakan untuk mengkoneksikan komputer ke Hub, komputer ke Switch, Router ke Switch, Router ke HUB.
Beda fungsi beda pula cara pembuatannya, dan yang membedakannya adalah urutan kombinasi warna pada saat dipasang atau dimasukkan kedalam konektor RJ45. Berikut kombinasi warna kedua jenis kabel tersebut sekaligus langkah praktis membuatnya.
Membuat kabel Straight
Susunan warna kabel Straight dari kiri ke kanan ialah:
1. Putih Orange
2. Orange
3. Putih Hijau
4. Biru
5. Putih Biru
6. Hijau
7. Putih Coklat
8. Coklat
Untuk membuat/memasang kabel UTP kedalam konektor RJ45, Anda harus mengurutkan warna kabelnya seperti urutan warna diatas. Setelah yakin dengan urutannya, silahkan Anda rapikan ujung- jung kabel menggunakan tang Crimping dan masukkan kabelnya kedalam konektor (ingat, pastikan semua ujungnya rapi dan tidak ada yang saling “salip” atau “mendahului”). Bila sudah yakin semua kabelnya masuk dalam keadaan rapi dan rata serta sesuai dengan urutan warnanya, press (tekan) menggunakan crimping.
Membuat kabel Cross
Susunan warna untuk jenis kabel Cross yaitu:
1. Putih Hijau
2. Hijau
3. Putih Orange
4. Putih Biru
5. Biru
6. Orange
7. Putih Coklat
8. Coklat
Pembuatan kabel Cross sama persis dengan pembuatan kabel “saudara kembarnya” Straight, hanya saja Anda harus mengurutkan warna kabelnya sesuai dengan urutan warna kabel Cross seperti urutan diatas. Hal mendasar yang membedakan kabel jenis Cross adalah urutan warna tiap ujungnya harus berbeda, sedangkan untuk kabel jenis Straight kebalikannya. Menurut aturan EIA/TIA (Electronic industries Assosiation/telecomunications Industry Assosiation) dikenal standar urutan warna kabel 568A dan 568B. Berikut gambar urutan warnanya:
Masih menurut EIA/TIA (Electronic industries Assosiation/telecomunications Industry Assosiation), bahwa hanya kabel urutan ke 1, 2, 3 dan 6 saja yang bekerja dalam proses pentransferan data.
  • Kabel Koaksial
Kabel koaksial mempunyai beberapa karakteristik, yaitu :
  1. Kecepatan dan keluaran 10 – 100 MBps 
  2. Biaya Rata-rata per node murah 
  3. Media dan ukuran konektor medium 
  4. Panjang kabel maksimal yang di izinkan yaitu 500 meter (medium)
Jaringan dengan menggunakan kabel koaksial merupakan jaringan dengan biaya rendah, tetapi jangkauannya sangat terbatas dan keandalannya juga sangat terbatas. Kabel koaksial pada umumnya digunakan pada topologi bus dan ring.



  • Kabel Shielded Twisted Pair (STP)
Secara fisik, kabel shielded sama dengan unshielded tetapi perbedaannya sangat besar. Dimulai dari konstruksi kabel shielded mempunyai selubung tembaga atau aluminium foil yang khusus dirancang untuk mengurangi gangguan elektrik. Kekurangan STP adalah tidak samanya standar antar perusahaan yang memproduksinya dan lebih mahal dan lebih tebal sehingga lebih susah dalam penanganan fisiknya.
  •   Kabel Serat Optik (Fiber Optik)
Jenis kabel fiber optic merupakan kabel jaringan yang jarang digunakan pada instalasi jaringan tingkat menengah ke atas. Pada umumnya, kabel jenis ini digunakan pada instalasi jaringan yang besar dan pada perusahaan multinasional serta digunakan untuk antar lantai atau antar gedung. Kabel fiber optic merupakan media networking medium yang digunakan untuk transmisi-transmisi modulasi. Fiber Optic harganya lebih mahal di bandingkan media lain.
  1. Fiber Optic mempunyai beberapa karakteristik, yaitu: 
  2. Kecepatan dan keluaran 100+ Mbps 
  3. Biaya rata-rata pernode cukup mahal 
  4. Media dan ukuran konektor kecil 
  5. Panjang kabel maksimal yang diizinkan yaitu 2 km (panjang)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar